Raker Bupati/ Wali Kota se-Papua Barat Sorot Isu Pendidikan dan Tata Ruang

Pembukaan Raker kepala daerah se-Papua Barat di Kota Sorong. (Foto Kominfo PaBar)

Kota Sorong. papuadeadline.com, – Rapat Kerja Bupati/Wali Kota se-Provinsi Papua Barat 2022 dilaksanakan di Kota Sorong. Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw M.Si menjelaskan raker menjadi sarana penting untuk menyumbangkan ide, pikiran dan gagasan yang mewakili masyarakat. Ia meminta seluruh kepala daerah, ASN di Papua Barat berkomunikasi dengan baik.

“Kegiatan seperti ini (raker), duduk dan datang ke tempat ini dapat menyalurkan semua pikiran yang mewakili rakyat. Jadi, stop bikin diri inti, kalau tidak bekerja untuk rakyat. Kepada OPD, jangan sekali-kali membuat kegiatan yang tidak berpihak kepada rakyat. Mari kita buka komunikasi, meski kita memiliki keterbatasan waktu, tapi ruang-ruang pertemuan yang ada ini, dimanfaatkan dengan baik,” ujar Waterpauw.

Lanjut dia, isu pendidikan dan tata ruang akan difokuskan pada raker tahun ini. Waterpauw menjelaskan dalam penelitian terdapat 68 ribu anak di Papua Barat putus sekolah.

“Saya kaget dengan hasil survei penelitian, terdapat 68 ribu anak-anak di Papua Barat putus sekolah. Pertanyaan saya dan bapak-bapak kerja hari ini, Tapi ada sekian puluh ribu anak-anak generasi emas Papua yang tidak dapat pendidikan dengan baik. Jadi, mari kitong (kita) bicara ini dengan baik, apa saran dan solusi yang bisa diambil,” katanya.

Lalu, masalah tata ruang yang dibuat dalam Perda nomor 3/2022 menyangkut tata ruang menjadi hambatan bagi kita semua.

“Banyak potensi yang bisa dimanfaatkan, namun ruang menjadi terbatas karena ada payung hukum tentang RT/RW. Sehingga perlu disamakan persepsi, terlebih Provinsi Papua Barat merupakan Provinsi Konservasi. Jadi dua hal itu, yang menjadi pembahasan kita,”ujarnya. *** (Rilis Kominfo PaBar)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*