Manokwari, Papuadeadline.com, – Program Gubernur Menyapa di RRI menjadi terobosan baru bagi Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Komjen (Purn) Drs Paulus Waterpauw, M.Si dalam mendengar aspirasi dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat di Papua Barat.
Gubernur Menyapa akan rutin dilakukan dua minggu sekali di setiap hari Selasa. “Dialog ini akan diisi juga oleh Pak Sekda, para asisten dan kepada organisasi pernagkat daerah (OPD). Kami juga minta kepada warga untuk aktif menyumbangkan ide, isu apa yang akan dibahasa dalam dialog rutin ini,” kata Pj gubernur, usai melakukan dialog perdana Gubernur Menyapa, Selasa 12 Juli 2022.
Program Gubernur Menyapa mendapatkan apresiasi masyarakat. Terbukti dari tiga penelpon, Pj gubernur langsung menyerap aspirasi yang disampaikan.
Salah satu dari aspirasi yang disampaikan warga Manokwari, Adolof Bonsapia yang meminta perhatian pemerintah untuk memajukan dunia olahraga. Mantan atlet tinju ini menyebutkan olahraga di Papua Barat sudah tidak ada perhatian dari pemerintah bahkan telah mati suri.
“Ini luar biasa Pak Gub bisa dengar langsung suara kami. Saya hanya minta tolong Pak Gubernur taruh perhatian khusus untuk dunia olahraga. Dulu kita dikenal sebagai gudang atlet, tapi sekarang julukan itu sudah tidak ada,” kata Adolof.
Sementara itu penelpon lainnya meminta agar Pj gubernur selalu bekerja mengutamakan rakyat, mengingat saat ini sosok Paulus Waterpauw adalah orang yang tepat berada dan menjalankan roda pemerintahan di Papua Barat. Hal itu diutarakan Roy dan Ofni, melalui sambungan telepon interaktif.
Roy meminta Pj gubernur menaruh perhatian agar kebijakan pemerintah bisa menyentuh langsung kepada masyarakat salah satunya ekonomi.
Sementara itu Ofni mewakili tuna netral di Manokwari berharap ada perhatian khusus kepada penyandang disabilitas tuna netral di Papua Barat.
“Saya harap Pak Gub bisa menyiapkan tempat bagi kami, seperti slot di pasar atau dimana, agar kami bekerja mencari nafkah seperti di Pasar Sanggeng yang nantinya dibangun ulang,” katanya.
Menyikapi persoalan dan aspirasi masyarakat, Pj gubernur akan menindaklanjuti apa yang diinginkan dan diharapkan oleh masyarakat. “Apa yang menjadi keluh kesah, akan kami bahas dengan OPD dan mencarikan solusi terbaik,” katanya.
Salah satu contoh kata Pj Gubernur, Papua dulunya dikenal sebagai daerah yang melahirkan serta menghasilkan berbagai atlet di bidang olahraga, tapi fakta saat ini cukup memprihatikan dan ini akan dikelola baik agar julukan itu bisa kembali.
“Bukti nyata di PON XX, Papua Barat harus mencari atlet dari luar. Maka dari itu, pembenahan Stadion Sanggeng sebagai bentuk awal untuk memajukan dunia olahraga dan ke depan akan ada event guna menjaring bibit-bibit unggul di setiap cabang olahraga,” ujarnya.
Termasuk terkait disabilitas akan dibahas bersama OPD terkait. Dia juga menjelaskan untuk menggiatkan perekonomian, maka 40 persen APBD dibelanjakan untuk produk lokal.
“Kami akan melakukan itu dan mendorong pelaku UKMK bisa meningkatkan produksinya dan akan melibatkan dengan pihak swasta. Ini yang sedang kita genjot. Kita akan main cepat,” ucapnya. ***
Be the first to comment