Manokwari, papuadeadline.com, – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Komjen (Purn) Drs Paulus Waterpauw, M.Si meminta kepada Polda Papua dan Kodam Kasuari, serta Forkopimda untuk bersinergi memanfaatkan lahan kosong mengantisipasi krisis pangan.
“Pemanfaatan lahan kosong bisa dimulai dari halaman rumah warga dan lahan kosong lainnya,” jelasnya dalam sambutannya pada Syukuran HUT ke-76 Bhayangkara di Gedung Arfak Polda Papua Barat, Senin 5 Juli 2022.
Pj gubernur menjelaskan aksi ini dilakukan dalam menjabarkan arahan Presiden Joko Widodo saat dirinya dilantik sebagai Pj gubernur oleh Mendagri Tito Karnavian pada pertengahan Mei lalu.
“Salah satu arahan Pak Presiden adalah pemanfaatan lahan kosong mengantisipasi krisis pangan karena konflik Ukraina dan Rusia. Beberapa negara saat ini sudah kolaps dan gagal dalam pemenuhan pangan, termasuk inflasi beberapa negara yang terus meningkat,” katanya.
Pj gubernur menjelaskan hingga saat ini, Indonesia masih cukup memiliki ketersediaan bahan pangan. Sehingga, untuk mempertahankan hal tersebut, Presiden mengingatkan sinergi bersama dengan semua pihak mengantisipasi konflik Ukraina dan Rusia berkepanjangan.
“Arahan lain Pak Presiden adalah pemda memanfaatkan APBD 40 persen untuk belanja produk lokal. Termasuk membeli produk UMKM di Papua Barat yang produknya sudah bagus. Saat pameran UMKM kemarin pada kegiatan W20, saya memborong banyak produk UMKM yang sudah bagus-bagus,” ujarnya
Pj gubernur Papua Barat menyampaikan hal lainnya yang dilakukan dalam sinergitas bersama, maka Pemprov Papua Barat akan melaksanakan berbagai event yakni dengan mengambil momen 17 Agustus, lalu 5 Oktober, 28 Oktober hingga Desember..
“Kegiatan dilakukan dalam pemanfaatan anggaran yang ada di pemerintahan agar digunakan dengan maksimal. Salah satunya adalah melakukan Kejurda Atletik kabupaten kota di Papua Barat yang akan dimulai pukul 15.00 WIT,” jelasnya.
Pj gubernur juga mengundang Kapolda dan Pangdam dan semua pihak untuk menjalankan beberapa agenda penting hingga langsung menyentuh masyarakat.
“Kadang perencanaan baik, program bagus, rencana aksi bagus, namun implementasi tak menyentuh rakyat, sehingga sama saja dan rakyat akan mengatakan pemerintah tak melihat rakyat. Kami berharap event bersama dapat dilakukan dengan baik dan menyentuh masyarakat setempat” jelasnya. ***
Be the first to comment