Banjir Bandang Luwu Utara, 36 Jiwa Meninggal Dunia, 67 Hilang

Proses evakuasi korban meninggal dunia yang ditemukan oleh tim gabungan di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kab. Luwu Utara, Provovinsi Sulawesi Selatan (18/7)/Istimewa

PAPUADEADLINE.COM,Luwu Utara – Tim gabungan kembali berhasil temukan korban banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu pukul 09.00 WITA (18/7).

Dikutip  dari bnpb.go.id korban berjenis kelamin perempuan itu ditemukan tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara, BPBD Kota Palopo, Basarnas, Palang Merah Indonesia, Tagana Kabupaten Luwu Utara, Petugas Damkar Luwu dibantu dari unsur TNI/Polri beserta warga di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara.

Proses evakuasi korban yang belum teridentifikasi tersebut berjalan selama empat jam. Kondisi korban yang tertimbun lumpur dan pepohonan serta akses jalan yang hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki membuat proses evakuasi cukup sulit dilakukan oleh tim gabungan.

Hingga hari ini dilaporkan ada sebanyak 36 jiwa meninggal dunia, 67 hilang, 51 luka dan dirawat serta 14.483 mengungsi di tiga kecamatan, antara lain Kecamatan Sabbang, Kecamatan Baebunta dan Kecamatan Masamba.

Dalam hal ini tim fokus dalam pencarian korban yang hilang. Menurut perkiraan, korban masih bisa bertambah, sebab ada ratusan rumah yang tertutup lumpur hingga setinggi lebih dari 2 meter. Selain itu masih ada lokasi yang belum dapat diakses.

Kondisi tersebut tentunya menyulitkan tim dalam upaya melakukan pencarian para korban yang diduga banyak yang tertimbun lumpur atau terseret arus. Tim juga mengerahkan beberapa alat berat jenis eskavator untuk memudahkan pencarian serta membersihkan akses jalan yang terputus akibat timbunan lumpur.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*