Berdiri Megah, Bangunan Asrama Bernilai Puluhan Miliaran Diresmikan Pj dan Mantan Bupati Puncak

JAYAPURA – Bupati Puncak Darwin HL Tobing, meresmikan gedung Asrama Mahasiswa Kabupaten Puncak, yang berlokasi di Jalan Kamp Wolker RT II/RT II (Pokhouw), Kelurahan Yabansai, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (11/5/2024).

 

Hadir dalam peresmian gedung asrama berlantai tiga nan megah ini, di antaranya Bupati Puncak Periode 2018-2023 Willem Wandik, Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana Setda Puncak Simson Dan Mom, serta Ketua Komunitas Mahasiswa Pelajar Puncak (KMPP) Se Jayapura Elpiau Wandikbo dan tamu undangan.

 

“Asrama mahasiswa Kabupaten Puncak sebenarnya direncanakan diresmikan pada bulan November 2023 lalu, namun baru dapat diresmikan pada hari ini, karena adanya berbagai dinamika,” kata Darwin.

 

 

Darwin menerangkan, pembangunan asrama mahasiswa ini dibiayai dari APBD Kabupaten Puncak dari tahun 2015-2023.

 

“Ini bukti upaya Pemkab Puncak dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, untuk masyarakat kabupaten Puncak, dan ke depannya, pemerintah daerah tetap berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan pembangunan dalam bidang pendidikan, guna mensejahaterakan masyarakat Puncak,” akunya,

 

Darwin juga mngatakan, Pemkab Puncak tengah membangun asrama mahasiswa Kabupaten Puncak di Kota Studi Manado, Manokwari, Nabire, bahkan di seluruh Indonesia.

 

Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana Setda Puncak Simson Dan Mom dalam laporannya menyampaikan, asrama mahasiswa dibangun di atas lahan seluas 2.436 M2.

 

Bangunan asrama terdiri dari 3 lantai dan masing masing lantai memiliki luas 816 M2.

 

“Pembangunan asrama mahasiswa Kabupaten Puncak di Jayapura ini dilaksanakan dalam 5 tahap, dimana tahap 1 sampai dengan 4 dilaksanakan PT Jayapura Pasifik Permai dan tahap 5/akhir dilaksanakan CV Puncak Jaya Lestari,” ujar Simon.

 

Kapasitas dan fasilitas yang terdapat pada asrama mahasiswa Kabupaten Puncak di Jayapura terdiri dari 76 kamar tidur, 28 kamar mandi/WC, 1 ruang tamu, 1 ruang makan/ruang serbaguna, 1 dapur, 1 tempat cuci pakaian dan 1 tempat cuci piring.

 

“Untuk lantai 1 terdiri atas kamar tidur 20 ruangan, kamar mandi 12 ruangan, ruang tamu 1 ruangan, ruang makan/serbaguna 1 ruangan, dapur 1 ruangan, tempat cuci pakaian 1 ruangan, tempat cuci piring 1 ruangan. Lantai 2 terdiri atas kamar tidur 28 ruangan, kamar mandi/water close (WC) 8 ruangan dan lantai 3 terdiri atas kamar tidur 28 ruangan, kamar mandi/Water Close (WC) 8 ruangan,” jelas Simon.

 

Sementara itu, Willem Wandik mengatakan, pembangunan asrama mahasiswa Kabupaten Puncaks mulai dilakukan sejak 2004, di mana saat ia menjabat Kepala Bappeda Kabupaten Puncak, ia sudah memikirkan pembanguna asrama ini dan mulai menganggarkan, untuk membeli lahan pembangunan asrama.

 

“Jadi lahan sudah ada, tapi belum ada respon dari Pemkab Puncak, maka saya kasih tinggal sampai dengan akhirnya saya jadi Bupati juga saya malas tahu, karena tanah di sini setengah mati. Masalah utama itu hanya tanah kalau bangun itu gampang,” ungkap Willem.

 

Menurut Willem, asrama mahasiswa ini sebenarnya diresmikan tahun 2020 lalu, namun bukan hanya lantaran masalah tanah, tapi juga akibat dari pandemi Covid-19, sehingga pembangunan asrama ditunda.

 

“Akhirnya tahun 2022 baru mulai penyesuaian dan 2023 program ini masuk,” terang dia.

 

“Saya ajak mahasiswa, untuk memiliki kwalitas, tampil beda, urus masyarakat beda, karena masa depan Kabupaten Puncak ada di tangan generasi muda,” pesan Willem. (*)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*