Giatkan Vaksinasi Covid-19 Jelang PON, Kabaintelkam Komjen Paulus Waterpauw: Jangan Ada Kluster Baru

Drs. Paulus Waterpauw, M.Si/Istimewa

 PAPUADEADLINE,Jayapura – Vaksinasi Covid-19 di Papua dimaksimalkan untuk meminimalisir penyebaran serta mencegah munculnya kluster baru usai PON XX.  Ini disampaikan Kabaintekam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw saat berlangsung Diskusi Kebangsaan bersama tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh adat, pemuda dan perempuan dan paguyuban saat berlangsung dialog kebangsaan di Kota Jayapura, Kamis (09/09/2021) malam.

‘’Kita akan segera menyelenggarakan PON XX, Papua menjadi tuan rumah, kita tidak ingin muncul kluster baru pasca PON XX untuk itu diimbau agar semua warga di Papua terlebih yang berada di empat kluster PON segera melakukan vaksinasi,’’ujarnya.

Vaksinasi yang digalakkan, kata Komjen Waterpauw bertujuan meningkatkan imun tubuh yang bisa melawan virus tersebut saat terinfeksi sehingga tidak menimbulkan kondisi fatal.

Dikatakan berkembang banyak isu dalam masyarakat yang dijadikan alasan untuk tidak mau melakukan vaksinasi, seperti vaksin ini untuk memusnahkan ras tertentu, sehingga banyak orang enggan divaksin.

Vaksinasi covid-19 kata Komjen Paulus dilakukan di seluruh dunia, bukan hanya di Indonesia atau Papua, tujuannya agar segera terjadi herd immunity sehingga masyarakat tidak dibatasi lagi dalam beraktivitas.

‘’Vaksin ini untuk meningkatkan imun tubuh, dan saat ini seluruh dunia melakukannya, bukan hanya kita di Indonesia atau Papua. Vaksin ini bukan untuk memusnahkan etnis tertentu. Vaksin ini untuk mempercepat terjadinya herd immunity dalam masyarakat sehingga nantinya bisa kembali beraktivitas tanpa ada lagi pembatasan-pembatasan,’’ujar Komjen Paulus Waterpauw. Pencapaian vaksinasi dosis pertama di Papua baru mencapai 19% sementara untuk dosis kedua mencapai 13%.

Komjen Paulus Waterpauw meminta tokoh-tokoh agama, masyarakat, pemuda, perempuan, paguyuban agar mensosilisasikan tujuan vaksinasi Covid-19 agar masyarakat bisa menerima pelayanan vaksinasi.*

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*