JAYAPURA – Para Tokoh di Papua memberikan apresiasi kepada aparat penegak hukum atas upaya pembebasan pilot Susi Air Cap Philip yang disandera oleh KKB Pimpinan Egianus Kogoya.
Ketua Dewan Adat Lapago Agus Rawa Kogoya menilai aksi KKB selama ini sudah sangat merugikan termasuk penyanderaan warga negara asing asal Selandia Baru.
Menurut Agus dinamika di Papua telah sampai pada tingkat mancanegara, sehingga aksi yang dinilai melanggar hak hidup masyarakat sipil justru dianggap sangat merugikan.
“Jika memang KKB punya tujuan tertentu, kami ingatkan bahwa masalah Papua telah menjadi perhatian internasional. Oleh karena itu, terkait penyanderaan Pilot Susi Air seharusnya mereka lebih berhati-hati dalam setiap tindakan,” tambahnya.
Tak hanya itu, bahwa aksi teror turut dikritisi karena pernah terjadi di lingkungan Gereja. Agus menjelaskan bahwa tindakan tersebut telah mencederai kehidupan keagamaan yang seharusnya dapat membawa pengaruh kedamaian.
Sementara itu Ketua Dewan Adat Lapogo Kabupaten Jayapura Nius Jikwa, menyampaikan keprihatinan mendalam terkait kondisi keamanan di Papua.
Nius menegaskan pentingnya peran tokoh masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah masing-masing.
Sebagai kepala suku, ia merasa bertanggung jawab untuk mengimbau masyarakat agar tidak membiarkan situasi buruk yang pernah terjadi di Papua terulang kembali.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk waspada dan tidak membiarkan kekerasan dan pembunuhan terus berlanjut. Situasi ini telah membuat banyak warga merasa tidak aman, bahkan di rumah mereka sendiri,” ujarnya dengan tegas.
Nius juga meminta seluruh tokoh masyarakat, termasuk perangkat kampung RT-RW, untuk terus menyampaikan pesan-pesan keamanan dan kedamaian kepada warga.
Be the first to comment