Pj Bupati Puncak Sesalkan Aksi Pembakaran Gedung Sekolah Oleh KKB

ILAGA- Ratusan Siswa SMAN Sinak kini harus belajar menggunakan bangunan SD dan SMp Simak, pasca aksi pembakaran yang dilakukan KKB beberapa waktu lalu.

 

Penjabat Bupati Puncak Nenu Tabuni menyesalkan menyesalkan aksi pembakaran gedung SMAN Sinak, yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

 

“Sayang sekali, anak-anak kami ini adalah aset Kabupaten Puncak, dengan kejadian seperti ini, tentunya mereka tidak sekolah baik, padahal masa depan Kabupaten ini ada di pundak mereka,” katanya.

 

Kata Nenu Tabuni, meski sempat siaga satu akibat ulah KKB, namun kini Simak sudah mulai kondusifi, hal itu berkat kerja sama semua pihak baik aparta, pemerintah dan para tokoh.

 

“Puji Tuhan dari hasil komunikasi, pihak keamanan dan masyarakat disana, akhirnya masyarakat yang bertikai ini sudah aman,dan setelah itu kita pantau hari berikut,ternyata sudah aman,,”kata Nenu Tabuni.

 

Kata Nenu, perihal pembakaran gadung sekolah dinas terkait sudah meninjau langsung guna memastikan proses belajar mengajar berjalan baik.

 

 

“Untuk Jangka Panjang, sudah sudah pastikan gedung akan dibangun melalui APBD 2025, namun untuk jangka pendek, saya sudah memerintahkan agar segera mencari solusi, anak-anak ini harus sekolah, entah mau digedung SMP atau SD, yang utama mereka tidak boleh berhenti sekolah ini aset generasi Puncak,”tegasnya.

 

“Saya juga harapkan agar masyarakat disana baik pihak luar KKB, marilah kita bersama-sama menjaga keamanan disana,apalagi sudah dekat pemilukada,kita harus pastikan ada pemimpin yang dipilih, sehingga bisa membangun kabupaten Puncak, ke arah yang lebih baik lagi,”ajaknya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Puncak, melalui Kepala Bidang data, sarana dan prasarana Josua Munthe menjelaskan untuk menggantikan sementara gedung SMAN Sinak yang terbakar, proses belajar-mengajar akan dipindahkan ke SMPN Sinak. Jika saja, kata Josua, tidak menampung seluruh murid, maka ada juga gedung SD Inpres sinak,sebagai alternatif tambahakan.

 

“Kita pastikan mereka tetap sekolah, ada gedung SMPN dan SD disana,semua di dalam Kota,”katanya.

 

Dijelaskan oleh Josua, Jumlah murid di SMAN Sinak sesuai dengan data peserta didik (dapodik) berjumlah 294 murid, ada jurusan IPA dan IPS,gedung SMN sinak sendiri dibangun melalui anggaran tahun 2023, ada ruang belajar,perpustakaan,ruang komputer, ruang laboratorium dan ada juga rumah guru.

 

“kami berharap ke depan,keamanan dari masyarakat, pecuma kami bangun sekolah namun selalu dibakar,kejadian ini bukan pertama, sebelumnya di Beoga, di Gome dan disinak saat ini, sehingga harapan saya perlu kita bersama-sama menjaga aset pendidikan,karena pendidikan ini untuk generasi Puncak ke depan,”tambahnya.(***)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*