JAYAPURA,papuadeadline.com – Pemerintah Provinsi Papua mengajak seluruh jurnalis di Kota Jayapura untuk terus meningkatkan profesionalisme untuk menghadapi tantangan industri di Bumi Cenderawasih.
Pelaksana Harian Sekda Papua Triwarno Purnomo di Jayapura, Jumat, mengatakan tantangan dunia jurnalistik semakin kompleks, baik dari sisi beban kerja maupun pesatnya perkembangan teknologi media.
“Karena itu, kami berharap jurnalis di Papua mampu beradaptasi tanpa mengorbankan kualitas pemberitaan dan prinsip-prinsip etika,” katanya di sela kegiatan sosialisasi etika dan profesionalisme jurnalistik di Jayapura, Jumat.
Menurut Triwarno, kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran bagi jurnalis untuk memperkuat integritas dan kualitas kerja di tengah dinamika industri media.
“Gubernur dan Wakil Gubernur Papua mendukung upaya peningkatan kapasitas insan pers di Tanah Papua, sehingga kegiatan ini sangat penting, karena etika dan profesionalisme adalah fondasi utama dalam membangun kepercayaan publik terhadap media,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelola Komunikasi Publik Dinas Kominfo Provinsi Papua Ina A.A. Mansnandifu mengatakan bahwa sosialisasi dirancang untuk memperkuat kredibilitas jurnalis serta mencegah potensi pelanggaran etika yang dapat merugikan media dan masyarakat.
“Peningkatan kualitas karya jurnalistik dan penguatan integritas menjadi prioritas penting dalam men. . . . Untuk itu, katanya, pihaknya menghadirkan narasumber dari Ketua PWI Provinsi Papua Hans Bisay dan Wakil Ketua Dewan Pers, Totok Suryanto yang memberikan materi secara daring.
“Dimana kedua narasumber tersebut memaparkan pentingnya etika jurnalistik, tanggung jawab media, serta praktik profesional yang harus dipegang teguh oleh jurnalis dalam menjalankan tugas,” ujarnya.
Dia menjelaskan pada kegiatan ini dihadiri 50 wartawan, baik dari media cetak, radio, online serta TV, dimana acara tersebut dilaksanakan selama sehari bertempat aula Kantor Gubernur Provinsi Papua.
“Dengan pelaksanaan sosialisasi ini, kami berharap jurnalis semakin siap menjawab tuntutan industri media yang terus berkembang tanpa meninggalkan prinsip-prinsip dasar jurnalistik,” katanya.*
Be the first to comment