JAYAPURA,papuadeadline.com – Gubernur Papua memastikan para nelayan di Kota Jayapura bakal mendapat bantuan guna mendukung produktivitas mencari ikan.
Hal itu diutarakannya ketika melihat langsung kondisi rumah warga di Weref, Pulau Kosong, Kayupulo, Argapura Pantai, Dok 5 dan dok 9, Sabtu (22/11) pagi.
Kata Gubernur Fakhiri, bantuan tersebut merupakan implementasi dari kunjungannya ke Kementerian Kelautan dan Perikanan beberapa waktu lalu di Jakarta.
Dirinya menyebutkan ada dua hal utama yakni mengkombinasikan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menolong masyarakat nelayan, serta potensi pengembangan industri pariwisata bahari.
“Saya lebih memilih dua hal yang pertama akan kami kombinasikan juga dengan bantuan dari KKP, itu juga bisa untuk menolong masyarakat nelayan, sehingga aktivitas untuk produktivitasnya yang mungkin masih di bawah itu bisa kita tingkatkan,” ujarnya.
Selain itu, iya melihat adanya potensi besar untuk membuat keramba-keramba, yang dapat dikembangkan menjadi kawasan industri pariwisata.
Konsep ini diharapkan mampu menarik wisatawan domestik dari Jakarta dan daerah lain, menjadikan kawasan tersebut “kampung merah putih untuk desa bahari.”
“Masyarakat yang datang dari Jakarta kan dia tidak perlu jauh-jauh. Kalau kita sudah bikin untuk keramba di sini, dia dari Jayapura bisa datang untuk menjadi kampung merah putih untuk desa atau bahari. Kemudian pasti masyarakat akan dapat manfaatnya, mereka membelanjakan apa yang ada di kampung-kampung ini,” harapnya.
Untuk mendukung rencana ini, Gubernur berharap Kampung Weref, Kayu Pulo, Pulo Kosong, Argapura Laut, Dok IX, dan Dok IV dapat hidup dan berkembang. Ia juga menargetkan pembangunan jembatan penghubung dari Weref menuju Kayu Pulo dan penyeberangan yang terukur menuju Pulo Kosong.
“Saya berharap Pulo Kosong ini hidup, nanti Kayu Pulo juga hidup, kemudian saudara kita juga tadi yang di Weref dan lainnya semua harus ditolong. Pemerintah hadir untuk melihat masyarakatnya,” tegas Fakhiri.
Untuk hal pendataan, Gubernur Fakhiri telah meminta Ketua DPRP Denny Henrry Bonay bersama tim untuk mengomunikasikan rencana ini kepada masyarakat, dibantu oleh dinas terkait, seperti Dinas Perumahan, Dinas Pariwisata, dan Dinas Kelautan.
“Rencana penataan daerah umum ini ditargetkan mulai dari Kayu Batu dan kawasan pesisir lainnya yang ada di Papua,” katanya. *

Be the first to comment