Manokwari, papuadedaline.com, Pemerintah Provinsi Papua berterima kasih kepada semua pihak, terutama pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) yang terus membelanjakan uang negara untuk kepentingan publik dan melibatkan masyarakat.
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw, M.Si berterima kasih dengan kerja sama semua pihak hingga Provinsi Papua Barat dapat menekan laju inflasi di bawah 5 persen.
Atas usaha bersama itu, pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan memberikan reward atau hadiah dengan bentuk dana insentif daerah (DID) karena berhasil mengendalikan inflasi lebih baik daripada nasional. DID untuk Papua Barat nilainya Rp10,57 miliar.
“Puji Tuhan, terima kasih karena selama beberapa waktu ini, Papua Barat bisa mempertahankan laju inflasi di bawah 3 persen. Hari ini angkanya naik 3,04 persen. Tapi masih di bawah 5 persen,” jelas Pj Gubernur Papua Barat, Rabu (28/9/2022).
Dirinya yakin dengan kerja sama semua pihak dapat mempertahankan inflasi di bawah 5 persen dapat menjadi acuan semangat bagi OPD dan kepala daerah di Provinsi Papua Barat.
“Kami dengan seluruh pimpinan OPD bersama-sama memainkan, menjalankan tugas-tugas berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat pertumbuhan ekonomi yang ada, dengan sendirinya akan menekan laju inflasi,” jelasnya.
Kata Gubernur Waterpauw hal yang selama ini dilakukan dengan melibatkan pendanaan OPD dalam membelanjakan uang negara lewat tugas-tugas di lingkungan masyarakat. “Ini sangat efektif, misalnya dengan berbagai kegiatan yang melibatkan anak-anak muda, termasuk peningkatan UMKM dengan kerja sama BI dan semua pihak sangat efektif memantau laju perkembangan kebutuhan pokok,” katanya.
Dirinya menyebutkan hal ini dilakukan dengan intervensi sejak awal dan akhirnya membuat harga bahan pokok dan kebutuhan lainnya di Papua dapat ditekan
“Saya pikir ini kerja yang baik. Ke depan akan ditingkatkan terus untuk mempertahankan angka inflasi di bawah 5 persen ini,” jelasnya.
Dalam keterangan pers, Senin 26 September 2022 di Jakarta, Menteri Keuangan Sri Mulyani merinci 10 provinsi itu terdiri dari Kalimantan Barat sebesar Rp10,83 miliar, Bangka Belitung Rp10,81 miliar, Papua Barat Rp10,75 miliar, Sulawesi Tenggara Rp10,44 miliar, dan Kalimantan Timur Rp10,41 miliar.
Kemudian, Yogyakarta Rp10,41 miliar, Banten Rp10,37 miliar, Jawa Timur Rp10,33 miliar, Bengkulu Rp10,33 miliar, dan Sumatera Selatan Rp10,32 miliar.
“Pemerintah memberikan reward (hadiah) dalam bentuk dana insentif daerah (DID) yang berhasil mengendalikan inflasi lebih baik daripada nasional,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (26/9/2022).
Ia mengatakan inflasi nasional tembus 4,69 persen pada Agustus 2022 atau naik 1,14 persen dibandingkan posisi Mei 2022 yang sebesar 3,55 persen. ***
Be the first to comment