Gubernur Waterpauw Terima Penghargaan, Mendagri: Peraih Penghargaan Terus Bergerak Dalam Pertumbuhan Ekonomi di Daerahnya

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, M. Tito Karnavian menyerahkan penghargaan kepada Provinsi Papua Barat yang diterima Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw/Istimewa

JAKARTA,papuadeadline.com – Provinsi Papua Barat mendapatkan penghargaan Realisasi APBD dan Realisasi Belanja Daerah Tahun 2021. Penjabat Komjen Pol (P) Drs Gubernur Waterpauw, M.Si, menerima penghargaan tersebut.

Acara tesebut merupakan agenda Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dalam Penganugerahan Realisasi APBD dan Rapat Koordinasi Nasional Daerah Tahun 2022, yang dipusatkan di Birawa Assembly Hall Hotel Bidakara, Jl. Gatot Subroto, Kec Tebet, Kota Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2022). Acara nasional tersebut diikuti para Gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia. Sejumlah nominasi penghargaan tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota diumumkan.

Sesuai hasil penilaian, Provinsi Papua Barat mendapat penghargaan realisasi APBD tertinggi tahun 2021, bersama Provinsi Gorontalo, Kalimantan Timur, Jawa Timur dan Bengkulu.

Penghargaan kedua untuk Papua Barat yang diraih dengan peringkat pertama realisasi belanja daerah tahun 2021. Disusul Jawa Barat, Bengkulu, Lampung dan Kepulauan Riau.

Hadiah  diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, M. Tito Karnavian diterima Gubernur Papua Barat, Komjen Pol. (Purn) Drs. Paulus Waterpauw,M.Si.

Sementara itu dalam sambutannya Mendagri menyebutkan, setiap daerah yang memiliki tingkat kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) terjamin akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi mumpuni. Terlebih, kepada daerah yang selalu memikirkan kesejahteraan ASN nya dimulai dari taraf hunian terjamin akan menekan angka penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan. Seperti, penekanan pada kasus korupsi dapat diminimalisir.

“Daerah yang terjamin kesejahteraan ASN nya kecil kemungkinan terjadi kasus korupsi. Kenapa? karena kebutuhan sudah terpenuhi. Kalo ingin membuat ASN ini tidak korupsi maka penuhi kesejahteraannya, ketika kesejahteraan tidak terjamin maka sulit menjamin korupsi terjadi,” ujar Tito.

Tito Karnavian menambahkan jika uang merupakan darahnya sebuah organisasi. Sehingga bisa dipastikan organisasi tidak akan bisa berjalan jika tidak ada uang. Namun demikian, uang yang dimiliki sebuah organisasi harus direalisasikan dengan baik. Dimulai dari tahap perencanaan dan penyalurannya dan pertanggungjawabannya, sehingga dengan demikian organisasi bisa berjalan secara berkesinambunagn dan baik pula.

Tito juga berpesan agar peraih penghargaan tersebut tidak berhenti untuk terus bergerak dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerahnya.*

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*