Manokwari, papuadeadline.com, Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol. (Purn) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si mengusulkan Kabupaten Sorong menjadi calon ibu kota Provinsi Papua Barat Daya kepada Komisi II DPR RI.
Masuknya Kabupaten Sorong sebagai calon ibu kota berdasarkan sejumlah aspek. “Yang lalu sudah ada konsep bahwa Kota Sorong diusulkan jadi ibu kota Provinsi Papua Barat Daya. Hanya saja, luasan Kota Sorong hari ini sangat padat dan tidak memiliki prasyarat kehadiran ibu kota provinsi,” ujarnya, Senin 5 September 2022, saat bertemu dengan anggota Komisi II DPR RI.
Dikatakan Gubernur Waterpauw, Kota Sorong sebagai pintu masuk hadirnya para pihak yang ingin berkolaborasi bersama pemerintah, yakni sebagai kota industri perdagangan.
“Itu sudah sangat cocok dengan areal industri wilayah itu sehingga kami mencoba menghitung dengan wilayah kabupaten,” tambahnya.
Aspek lainnya, Kabupaten Sorong merupakan induk pertama dan telah memekarkan sejumlah daerah lain seperti Kota Sorong, Kabupaten Maybrat, Sorong Selatan, dan Tambrauw. Sehingga menjadi areal strategis yang diperhitungkan.
Apalagi Kabupaten Sorong berada tepat di tengah dengan luas daerah yang telah dipersiapkan untuk membangun infrastruktur pemerintahan mencakup 100 hektar. “Walau begitu, semuanya menjadi kewenangan pengambilan keputusan tingkat pimpinan di DPR RI,” jelasnya.
Kabupaten Sorong menyannggupi penyediaan lahan seluas 100 hektar untuk perkantoran dan fasilitas provinsi. Dari hitungan itu, termasuk khususnya berada di tengah dan kemana-mana terjangkau.
“Pendahulu sudah membahas itu, sehingga saya pikir itu bagian yang juga saya menyampaikan apakah di KotaSorong atau Kabupaten Sorong Aimas terserah dari pimpinan,”ujarnya.
Terlepas dari semua itu, dirinya mengaku senang dapat bertatap muka bersama Ketua Komisi II dan jajaran untuk berdialog. Disamping itu usulan masyarakat adat Bomberay diharapkan dapat mengikuti.
“Prinsipnya kami semua senang dan gembira atas waktu yang diberikan pada hari ini diterima langsung oleh ketua beserta seluruh anggota. Mudah-mudahan aspirasi masyarakat adat Bomberay itu juga bisa ditampung,” harapnya. *** (Rilis Kominfo PaBar)
Be the first to comment