Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Papua Andry di Jayapura, Senin, mengatakan para pengusaha, distributor dan ritel telah menambah stok barang sejak awal November sebagai langkah antisipasi lonjakan konsumsi menjelang Nataru.
“Pasokan yang disiapkan tidak hanya mencukupi untuk kebutuhan hingga pergantian tahun, tetapi juga diperhitungkan hingga memasuki Ramadan mendatang mengingat jarak kedua momentum tersebut cukup berdekatan,” katanya.
Menurut Andry, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap pasokan selama beberapa bulan ke depan. “Mulai dari stok bahan pokok dan komoditas pertanian di Papua hingga saat ini berada dalam kondisi aman”.
Laporan Perum Bulog menunjukkan bahwa ketersediaan beras di gudang mencukupi untuk kebutuhan dua bulan ke depan sehingga risiko kelangkaan dapat ditekan, katanya, menjelaskan.
“Kami akan terus mengawasi jalur distribusi agar pasokan dari produsen maupun distributor berjalan lancar, termasuk memastikan barang tiba tepat waktu di ritel dan pasar tradisional,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan untuk menjaga stabilitas harga Pemprov Papua juga bakal menggelar pasar murah di sejumlah titik serta melakukan inspeksi mendadak di pasar dan tingkat distributor guna memastikan harga dan stok tetap terkendali.
“Pemprov Papua berkomitmen memastikan keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, dan kelancaran distribusi barang sehingga masyarakat dapat merayakan Nataru dengan tenang,” ujar dia.

Be the first to comment