JAYAPURA,papuadeadline.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyebutkan pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 fokus pada pembangunan berkelanjutan agar memberi dampak jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat dan kesehatan fiskal daerah.
Wakil Gubernur (Wagub) Papua Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen di Jayapura, Selasa, mengatakan untuk itu penyusunan anggaran tahun 2026 harus dilakukan secara tertib.
“Serta harus bebas dari penambahan utang baru. Ini dilakukan untuk menjaga kesehatan keuangan daerah serta meningkatkan akuntabilitas dan transparansi,”katanya.
Untuk itu penyusunan Rencana Anggaran Kegiatan (RAK) 2026, lanjut dia, harus berpedoman pada prioritas pembangunan daerah yang nyata dan berkelanjutan.
“Pada Jumat (7/11) kami telah menyerahkan secara simbolis Pagu Anggaran 2026 kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Papua. Untuk itu semua harus dicermati dengan baik,” ujarnya.
Untuk itu, kata da, setiap program diharapkan dapat memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat Papua.
“Pemerintah daerah perlu menjaga siklus keuangan daerah agar tetap sehat dan terkendali. Oleh karena itu alokasi anggaran harus disusun dengan memperhatikan keseimbangan antara belanja wajib, program prioritas, dan kemampuan keuangan daerah,” katanya.
Dengan demikian, lanjut dia, seluruh anggaran tahun berjalan harus difokuskan untuk menyelesaikan kewajiban kegiatan yang sudah tercatat sesuai ketentuan.
“Kami juga meminta agar OPD selesaikan kewajiban yang sudah ada dan lanjutkan program prioritas yang berdampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya Wagub Papua Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen telah menyerahkan pagu anggaran 2026 kepada perwakilan kepala OPD di lingkungan Pemprov Papua, bertempat aula Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, pada Jumat (7/11).

Be the first to comment