Manokwari, papuadeadline.com, –Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar operasi pasar murah untuk menekan laju inflasi di daerah akibat krisis energi dan pangan yang berdampak pada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Pasar murah ini dalam rangka penanganan inflasi serta menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok di Provinsi Papua Barat,” ungkap Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw M.Si, Senin 24 Oktober 2022.
Dalam operasi pasar murah tersebut, Pemerintah Papua Barat menyiapkan 11.500 paket barang kebutuhan pokok yang disebar pada dua titik di Kabupaten Manokwari dan Kota Sorong.
Menurut Waterpauw, laju inflasi di Papua Barat dapat ditekan dengan adanya pembagian barang kebutuhan pokok di seluruh wilayah. Sehingga tidak menimbulkan gejolak ekonomi yang berlebihan maupun melonjaknya harga barang di pasar.
“Ada 4 komoditi yang disediakan dalam pasar murah, yaitu beras premium 10 kg, gula 1 kg, tepung 1 kg, dan minyak goreng 1 liter, dengan harga per paket Rp 100.000. Sementara sasaran pelaksanaan pasar murah ini diutamakan bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Waterpauw.
Mantan Kabaintelkam Polri menyatakan akan terus mendorong pelaksanaan kegiatan operasi pasar, sehingga dapat menstabilkan harga barang kebutuhan pokok di masyarakat dan dapat menekan laju inflasi.
“Marilah kita saling bahu membahu bersama-sama dengan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan dan pemulihan ekonomi Indonesia maupun Papua Barat di tengah krisis yang melanda,” ajak Waterpauw. ***
Be the first to comment